Cikarang,
Berawal dari undangan pernikahan rekan sekantor kami di Banyumas jawa tengah dan setelah debat terbuka tentang keterbatasan anggaran dana dari kantor hanya untuk tiket bus atau kereta PP Cikarang-Banyumas dan akomodasi 2 hari untuk 2 orang, akhirnya kami memutuskan untuk touring ke Banyumas dengan mengendarai si kebo ijo.
Judulnya sih Tour D’ Banyumas, nyatanya kita sampai mampir ke Waduk Sempor, karena kita merencanakan menginap dirumah keluarga rekan kami yang di daerah Sempor sebelum menghadiri resepsi esok harinya di Banyumas.
Dengan anggaran transportasi digunakan untuk “sewa” si kebo + bbm Premium + Tol + akomodasi yang menurut kami cukup untuk 5 orang (sesuai jumlah seat si kebo) namun dengan resiko tanpa co-driver saya dipercayakan untuk mengemudikan si kebo ijo….waduhh$%$% 500Km-an searah cuy..
Sesuai jumlah seat untuk 5 orang, saya bawa serta istri yang sedang hamil 5bln, dan rekan sekantor 3 orang. Dengan barang2 bawaan, tas-tas baju, serta persiapan diri dan sarapan secukupnya mulailah kita start jam 10 pagi dari Cikarang. Sebelum itu saya cek oli, cek air radiotor dan air washer. Tidak ada service khusus untuk touring ini selain pengecekan tsb dan doa kepada Allah SWT semoga perjalanan kali ini aman dan lancar.
Masuk melalui tol Cikarang Barat, kami langsung menuju pom bensin di rest area terdekat, dimana saat itu tanki si kebo sudah tinggal 1/4. Tanki pun mulai diisi premium 220 ribu, ternyata bensin sempat bludak sampe ke lehernya 😛
Habis isi bbm, langsung tancap gas di tol cikampek, trus mampir ke mini market buat membeli perbekalan…bla-bla-bla…terhambat macet di persimpangan Jomin (jammed of every inch)….lanjut..kebut di Pantura……macet lagi-lagi karena pengalihan jalur..berenti makan dulu…lanjut lagi masuk tol Kanci….ada rest area, sholat dulu…and bla-bla..lanjut lagi sampai tujuan…
Sebernarnya bercerita dengan tulisan cukup sulit juga, soalnya banyak tempat yang saya tidak tau namanya, ya cukuplah capture google maps dan foto2 berikut yang bercerita tentang perjalanan kami.. 😀
Peta google cukup akurat, saya sendiri mengambil jarak terpendek dan cukup familiar bagi rekan saya, namun kondisi jalan memang menjadi resiko kita karena beberapa kali kami melewati jalan rusak, jalan sedang diperbaiki dan ada juga yang longsor. Selain itu jarak di google maps ternyata tidak sejauh odo meternya si kebo, alias kenyataannya lebih jauh.
Berikut foto2 diperjalanan. Sebagian besar bukan saya yg shoot, soalnya sibuk nyetir..hehe
Habis sarapan langsung mampir ke waduk Sempor..
Asik nih sohc, jossss
joss markojoss ketos ketos… 😀